Monday, June 3, 2013

3 Juni 2013. Melekat Pada Pinggang Allah.


Yoanes | @JojoKristianus:
3 Juni 2013
Prinsip Melekat Pada Pinggang Allah:

Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku & yang mengangkat kepalaku (Maz 3:4).

Manusia mencari kehormatan & kemuliaan dalam kedudukan & kepemilikan duniawi, sedangkan bagi Allah, kemuliaan & kehormatan yang sesungguhnya terletak pada hidup yang melekat pada Allah. Kecenderungan mencari kehormatan & kemuliaan diri sendiri membuat manusia meninggalkan Allah, enggan menaati Allah, serta sombong, merasa mampu mengatur diri sendiri.

Tempat terindah bagi kita adalah melekat pada pinggang Allah, tempat memperoleh kemuliaan dari Allah. Sayang, banyak orang beranggapan bahwa kemuliaan & kehormatan hanya terdapat dalam kekuasaan, ketenaran & kekayaan duniawi. Mereka mabuk oleh gemerlap dunia & enggan untuk sungguh-sungguh mendengar & menaati Allah. Menjadi ikat pinggang Allah mengingatkan kita bahwa terlepas dari pinggang Tuhan, kita menjadi ikat pinggang yang lapuk & tak berguna di hadapanNya.

31 Mei 2013. Kekuatan Cinta.


Yoanes | @JojoKristianus:
31 Mei 2013
Prinsip Kekuatan Cinta:

Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan…namanya Delila (Hak 16:4).

Seorang anak bertengkar dengan orangtuanya karena cintanya tidak disetujui. Sebuah rumah tangga hancur karena ada cinta yang lain. Rahasia jabatan dipertaruhkan karena rayuan cinta. Iman pun terkadang dikorbankan atas nama cinta. Mirip dengan kisah Simson, seorang yang gagah perkasa namun dapat digagalkan oleh Delila perempuan Filistin. Orang Filistin akhirnya berhasil menangkap Simson; mencungkil kedua matanya. Cinta adalah anugerah Allah bagi manusia.

Cinta seharusnya menuntun manusia untuk saling melengkapi dalam menyatakan kemuliaan & kasih Allah. Cinta seharusnya tidak buta & tidak membutakan seseorang dalam menjalani hidup, tetapi memampukannya membangun hidup yang berkualitas & berbuah. Jangan sampai gara-gara cinta, kita hanyut dalam berbagai perkara buruk. Cinta seharusnya memperlengkapi manusia untuk membangun hidup yang berkualitas & berbuah.

30 Mei 2013. Mempercayai DIA Sepenuh Hati.


Yoanes | @JojoKristianus:
30 Mei 2013
Prinsip Mempercayai Dia Sepenuh Hati:

Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu & janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri (Ams 3:5).

Kadang kesombongan menghalangi kita memercayai Tuhan dengan segenap hati. Kita merasa tahu banyak hal. Kita mengandalkan diri sendiri. Padahal kita ini begitu terbatas, masa depan di 5 detik mendatang saja tidak kita ketahui. Kita takkan pernah lebih tahu apa yang akan terjadi di hidup kita dibanding Dia yang Mahatahu. Kita dapat melakukannya melalui 2 cara sederhana untuk memercayai & mengandalkan Dia sepenuh hati:

Pertama, memulai hari bersama Dia & memohon pimpinanNya melalui waktu teduh. Kedua, senantiasa memelihara komunikasi denganNya melalui doa-doa singkat, Tuhan, tolong saya, Tuhan, pimpin saya, Tuhan, saya mengasihiMu & sebagainya. Doa-doa singkat seperti ini akan menolong kita untuk menyadari kehadiran & pimpinanNya setiap saat. Semakin banyak yang harus kita kerjakan semakin banyak kita membutuhkan Tuhan.

29 Mei 2013. Berpikir Panjang.


Yoanes | @JojoKristianus:
29 Mei 2013
Prinsip Berpikir Panjang:

Sahut Esau: “Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?" (Kej 25:32).

Ada banyak sebab seseorang bertindak grusa-grusu. Bisa karena dikuasai nafsu seperti Esau, panik, percaya diri secara berlebihan & sebagainya. Adalah penting untuk tetap menjaga diri tidak bertindak ceroboh dalam situasi-situasi tersebut. Caranya bisa dengan menahan diri untuk tidak segera mengambil keputusan. Sebaliknya, berusaha mencari pendapat dari orang lain terlebih dahulu, terutama orang yang bersikap kritis terhadap kehidupan kita-orang-orang yang tidak segan menegur / menasihati kita.

Sebab masukan mereka sangat menolong kita melihat aspek-aspek yang sebelumnya tidak bisa kita lihat. Dengan perspektif baru ini kita dapat mengambil keputusan untuk bertindak lebih bijaksana. Ambillah setiap keputusan tidak dengan grusa-grusu tetapi dengan penuh pertimbangan matang.

28 Mei 2013. Melodi Hidup.


Yoanes | @JojoKristianus:
28 Mei 2013
Prinsip Melodi Hidup:

Sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan (Maz 1:6).

Kata MENGENAL terjemahan dari kata Ibrani YADA yang berarti mengenal dengan intim /sedemikian detail; mengenal sedemikian rupa hingga tak ada yang perlu ditutupi. Itulah sebabnya orang yang berjalan di jalan orang benar disebut ”berbahagia”. Kebahagiaan adalah anugerah yang diberikan Allah pada orang yang menjaga hidupnya benar. Kitab Mazmur merupakan pujian yang tidak hanya berkutat pada hal-hal seputar relasi manusia dengan Allah, tetapi juga pergumulan sesama manusia.

Pemazmur senantiasa menaikkan pujian indah yang didasari oleh pengenalan akan Tuhan dalam kehidupan pribadi maupun dalam pengalaman hidupnya di tengah lingkungan sehari-hari. Mari renungkan, apakah dari dalam kehidupan kita telah keluar melodi & pujian indah yang mencerminkan kehidupan orang yang mengenal Allah. Hidup beriman bak nada musik yang diperdengarkan ke seluruh dunia.

27 Mei 2013. Jadi Orang Jujur.


Yoanes | @JojoKristianus:
27 Mei 2013
Prinsip Jadi Orang Jujur:

Orang benar akan bersukacita karena TUHAN & berlindung pada-Nya; semua orang yang jujur akan bermegah (Maz 64:11).

Pada zaman sekarang ini, kejujuran men­jadi sebuah kata yang mahal. Pada waktu kita berusaha menjadi jujur, tidak jarang orang malah membenci kita. Daud pernah berteriak karena dikelilingi oleh orang-orang fasik yang tidak menyukai hidup benar & jujur, seperti yang dijalani olehnya. Yang Daud lakukan adalah datang kepada Tuhan & berdoa dengan keyakinan, bahwa orang yang benar & jujur tetap berada dalam lindungan Tuhan.

Mungkin kita pun akan mengalami hal serupa. Keadaan dunia saat ini bisa memaksa kita untuk berbuat tidak jujur. Akan tetapi, marilah kita memantapkan langkah untuk selalu bertindak jujur, berapa pun besar risiko yang harus kita tanggung. & kemantapan langkah itu kita iringi dengan keyakinan bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita terantuk. Jangan takut untuk berlaku jujur karena Tuhan melindungi orang jujur. Kebohongan menjerat & melelahkan jiwa, kejujuran membebaskan & menyegarkan jiwa.

Monday, May 27, 2013

26 Mei 2013. Jangan Mengejar Hormat.


Yoanes | @JojoKristianus:
26 Mei 2013
Prinsip Jangan Mengejar Hormat:

Janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang & saling mendengki (Gal 5:26).

Hidup ini bukan untuk mengejar kemuliaan, kehormatan & kekuasaan. Kian dikejar, kian menjauh. Sejenak teraih, sekejab raib lagi. Orang itu pasti akan berputar-putar dalam keributan, pertengkaran & aksi kekerasan. Yesus menekankan bahwa kemuliaan, kehormatan, kedudukan & kekuasaan hanya bisa dicapai ketika kita merendahkan hati, menjadi pelayan; menjadi hamba.

Tugas kita adalah untuk berjalan saja memenuhi panggilan hidup, yaitu memuliakan Tuhan dengan cara melayani sesama; memberikan yang terbaik. Lupakan pamrih. Jauhkan keinginan untuk dimuliakan. Kemuliaan adalah hak Tuhan. Dia lebih tahu bagai mana melengkapi kita dengan anugerahNya. Berkat pasti mengikuti kita selaras dengan kemurahanNya atas karya pengabdian kita yang tulus. Lakukan saja karya terbaik anda, Tuhan tahu mengaruniakan apa yang terbaik untuk anda.

25 Mei 2013. Saling Melengkapi.


Yoanes | @JojoKristianus:
25 Mei 2013
Prinsip Saling Melengkapi:

Kamu semua adalah tubuh Kristus & kamu masing-masing adalah anggotanya (1Kor 12:27).

Jemaat Korintus disadarkan bahwa mereka adalah 1 tubuh di dalam Kristus. Setiap pribadi pasti dapat melengkapi pribadi yang lain dalam persekutuan orang percaya, ketika ia melakukan bagiannya. Demikianlah setiap kita sekarang juga memiliki porsi serta kontribusi khusus dalam rencana Tuhan. Mungkin kita merasa sedikit berkontribusi, merasa bukan orang hebat. Namun, jangan kemudian tidak melakukan apa-apa. Harmonisasi tubuh Kristus tidak akan tercipta jika kita tidak melakukan tugas kita.

Walau hanya dengan mencuci piring saat ada acara di gereja, menyiapkan tikar untuk latihan paduan suara, memberi penghiburan kepada orang yang putus asa / menolong orang yang lemah. Semua itu bukan tindakan hanya. Sebab jika dilakukan akan menciptakan harmonisasi kehidupan, seturut kehendakNya. Coba lakukan apa yang mampu kita kerjakan demi melengkapi tubuh Kristus, serta memuliakan Tuhan.

24 Mei 2013. Cepatnya Kehidupan Melaju.


Yoanes | @JojoKristianus:
24 Mei 2013
Prinsip Cepatnya Kehidupan Melaju:

Masa hidup kami 70 tahun & jika kami kuat, 80 tahun & kebanggaannya adalah kesukaran & penderitaan; sebab berlalunya buru-buru & kami melayang lenyap (Maz 90:10).

Pernahkah Anda terdiam merasakan betapa cepatnya rentetan peristiwa dalam kehidupan ini melaju & betapa pesatnya waktu berlalu? Serasa perayaan tahun baru belum lama berlalu, tahu-tahu akhir tahun sudah kita jelang. Waktu berjalan begitu cepat. Seperti itulah hidup ini dalam kendali Tuhan. Di pentas alam semesta, kita ada dalam gerakan mahacepat.

Ada kalanya Tuhan mengizinkan kita menatap kenyataan & merenungi laju kehidupan yang begitu cepat berlalu & berubah: 1. Agar kita menyadari betapa besarnya Tuhan, sekaligus betapa kecilnya kita, ciptaanNya yang dari debu ini. 2. Agar kita gunakan hidup ini sebaik-baiknya sebab hidup kekal nanti sangat ditentukan bagaimana kita menjalani kehidupan kita sekarang ini. Jangan sia-siakan waktu karena setiap detik dalam hidup kita hanya berlangsung sekali seumur hidup.

Thursday, May 23, 2013

23 Mei 2013. Hidup Oleh Iman.


Yoanes | @JojoKristianus:
23 Mei 2013
Prinsip Hidup Oleh Iman:

Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman & memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan HIDUP oleh iman (Rom 1:17).

Kata asli yang digunakan untuk HIDUP di sini sebetulnya berbicara tentang suatu kekuatan, daya yang terus berkelanjutan. Dengan kata lain, Paulus hendak menekankan bahwa iman ada dalam kehidupan kita sehari-hari di mana pun & kapan pun; saat kita makan, saat kita minum, saat kita bekerja, saat kita mengambil keputusan, saat kita hendak berbelanja, saat kita hendak marah-iman memberikan HIDUP dalam hidup kita.

Contoh; soal tidur. Tanpa iman, banyak orang tidur dalam kekhawatiran, kegelisahan. Banyak orang tidur dengan hati tidak tenang, entah memikirkan pekerjaan, keuangan & lain-lain. Namun, iman yang membuat kita tidur nyenyak. Iman membuat hidup kita jadi lebih hidup sehingga kita dapat merasakan kasih Tuhan itu cukup.

22 Mei 2013. Titik Lemah.


Yoanes | @JojoKristianus:
22 Mei 2013
Prinsip Titik Lemah:

Ketika Allah menyuruh aku mengembara keluar dari rumah ayahku, berkatalah aku kepada isteriku: Tunjukkanlah kasihmu kepadaku, yakni: katakanlah tentang aku di tiap-tiap tempat di mana kita tiba: Ia saudaraku (Kej 20:13).

Kisah ini jelas menunjukkan betapa Alkitab jujur mengisahkan kelemahan Abraham. Betapapun hebat iman Abraham, ia juga punya titik lemah. Titik lemahnya adalah cenderung menempatkan diri di wilayah aman. Meski demikian, Tuhan tak menginginkan Sara jatuh ke tangan raja Abimelekh. Tuhan turut campur meluruskan langkah bengkok yang diambil Abraham.

Seberapa pun iman yang kita miliki, kita adalah manusia yang punya titik lemah. Tuhan tahu itu. Oleh karenanya, kita mesti membangun kerendahan hati seraya berdoa agar kelemahan kita tidak membawa kita ke jalan yang salah, tetapi membiarkan Tuhan senantiasa menolong & mengoreksi kita. Setiap orang pasti memiliki kelemahan agar ia selalu ingat bergantung kepada Tuhan & mau memperbaiki diri.

Tuesday, May 21, 2013

21 Mei 2013. Kemenangan Di tangan Tuhan.


Yoanes | @JojoKristianus:
21 Mei 2013
Prinsip Kemenangan Di tangan Tuhan:

Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN (Ams 21:31).

Kita mengira semua keberhasilan yang kita capai adalah karena kemampuan kita, kepintaran kita, serta luasnya hubungan kita. Padahal sebenarnya itu semua karena Tuhan. Ketika Gideon sedang berperang dengan bangsa Midian yang banyaknya seperti belalang & jumlah mereka tak terhitung, Tuhan justru meminta Gideon untuk mengurangi jumlah pasukan dari 32.000 menjadi hanya 300 orang.

Tuhan ingin menunjukkan kepada bangsa Israel bahwa apabila kemenangan terjadi, itu hanya karena tangan Tuhan & bukan kekuatan mereka. & karena Gideon taat kepada Tuhan, bangsa Israel mengalami kemenangan yang luar biasa. Jika ada kesuksesan maupun keberhasilan yang terjadi di hidup kita, ingatlah, itu bukan karena kekuatan / kepintaran kita, melain­kan karena kebaikan & kekuasaan Tuhan. Jika kita dipakai oleh Tuhan itu hanya karena anugeragNya semata.

Monday, May 20, 2013

20 Mei 2013. Jadi Orang Jujur.


Yoanes | @JojoKristianus:
20 Mei 2013
Prinsip Jadi Orang Jujur:

Orang benar akan bersukacita karena TUHAN & berlindung pada-Nya; semua orang yang jujur akan bermegah (Maz 64:11).

Pada zaman sekarang ini, kejujuran men­jadi sebuah kata yang mahal. Pada waktu kita berusaha menjadi jujur, tidak jarang orang malah membenci kita. Daud pernah berteriak karena dikelilingi oleh orang-orang fasik yang tidak menyukai hidup benar & jujur, seperti yang dijalani olehnya. Yang Daud lakukan adalah datang kepada Tuhan & berdoa dengan keyakinan, bahwa orang yang benar & jujur tetap berada dalam lindungan Tuhan.

Mungkin kita pun akan mengalami hal serupa. Keadaan dunia saat ini bisa memaksa kita untuk berbuat tidak jujur. Akan tetapi, marilah kita memantapkan langkah untuk selalu bertindak jujur, berapa pun besar risiko yang harus kita tanggung. & kemantapan langkah itu kita iringi dengan keyakinan bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita terantuk. Jangan takut untuk berlaku jujur karena Tuhan melindungi orang jujur.

19 Mei 2013. Hari Pentakosta.


Yoanes | @JojoKristianus:
19 Mei 2013
Prinsip Hari Pentakosta:

Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapaku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49).

Salah 1 ciri yang sangat istimewa yang muncul sejak hari Pentakosta adalah keberanian para murid untuk menyaksikan iman mereka. Mereka kebanyakan adalah nelayan yang tidak berpendidikan serta kaum wanita dari golongan rakyat jelata. Mereka sedemikian takut terhadap para pemimpin agama Yahudi di 1 pihak & terhadap kekuasaan kerajaan Romawi di pihak lain, sehingga mereka lebih banyak memilih menyembunyikan diri sesudah Tuhan Yesus disalibkan.

Namun sesudah Hari Pentakosta, Roh Kudus berkarya. Tanpa Roh Kudus, gereja tidak bergairah, tidak memiliki arah, suram, bahkan mati. Akan tetapi, Roh Kudus membuat orang-orang yang sebelumnya penakut berubah menjadi pemberani yang tidak gentar bersaksi tentang Tuhan Yesus. Ketika Roh Kudus datang maka tanda-tanda heran bersama kita.

18 Mei 2013. Buah Utama Dari Pekerjaan Roh Kudus.


Yoanes | @JojoKristianus:
18 Mei 2013
Prinsip Buah utama dari pekerjaan Roh Kudus:

Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya & panjangnya dan tingginya & dalamnya kasih Kristus (Efs 3:18).

Buah utama dari pekerjaan Roh Kudus dalam diri seseorang adalah kasih. Tanpa kasih, segala sesuatu yang lain menjadi tak berguna. Hanya Roh Kudus yang dapat memampukan kita untuk hidup dalam kasih Allah. Banyak orang mengaku memiliki karunia-karunia rohani tetapi belum tentu mereka semua memiliki kasih. Adanya karunia dalam diri seseorang tidak secara otomatis membuat orang itu mengasihi orang lain.

Setiap karunia harus digunakan untuk membangun orang lain, tetapi karunia yang tidak disertai dengan kasih akan mengakibatkan kesombongan. Daya hidup seseorang diukur oleh kekayaan kasihnya, bukan oleh semangatnya / kelimpahan keuangannya. Hanya Roh Kudus yang menolong Anda untuk dapat menerapkan kasih kepada orang lain tanpa dibatasi oleh latar belakang suku, agama, maupun status sosial.

17 Mei 2013. Doa Bagi Indonesia.


Yoanes | @JojoKristianus:
17 Mei 2013
Prinsip Doa Bagi Indonesia:

Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang & berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu (Yer 29:7).

Siapa pun kita harus selalu mendoakan Indonesia sebagai bagian dari doa syafaatnya. Kesadaran bahwa dengan mendoakan Indonesia, kita sesungguhnya mencintai & berusaha memajukan Indonesia. Yang luar biasa ketika kita mendoakan sesuatu dengan sungguh-sungguh, maka kita pun akan tergerak untuk secara aktif mewujudkan doa-doa tersebut.

Pemikiran ini mengantar kita untuk berpikir; apakah kita sudah berusaha sebaik mungkin untuk membangun Indonesia secara aktif. Yakni menjadi jawaban dari doa kita sendiri. Memang doa juga adalah hal sangat baik yang bisa kita berikan bagi bangsa kita. Namun, kalau Tuhan menggerakkan kita untuk juga memberikan waktu, tenaga, uang / segala yang lain, jangan menolak panggilanNya itu. Doakan Indonesia & jadilah alat Tuhan untuk mewujudkan doa-doa kita bagi bangsa tercinta.

Selamat berkarya!

16 Mei 2013. Anekaragam Ekspresi Iman.


Yoanes | @JojoKristianus:
16 Mei 2013
Prinsip Anekaragam Ekspresi Iman:

Sebab dengan imanlah telah diberikan kesaksian bahwa Allah berkenan kepada para pendahulu kita (Ibr 11:2).

Ibrani 11 menjelaskan para Tokoh Iman yang memiliki keanekaragaman bentuk iman mereka. Ekspresi iman Abraham mengorbankan anaknya; Musa menolak harta & kesenangan Mesir; Nehemia membangun kota & bangsanya. Setiap orang mengungkapkan kesaksian imannya secara unik & khas menurut panggilan hidup masing-masing. Tidak ada yang persis sama; namun masing-masing menyenangkan hati Allah.

Kita perlu memiliki iman yang serupa dengan iman orang-orang kudus di dalam Kitab Suci, namun kita tidak perlu meniru bulat-bulat ekspresi iman mereka. Keberadaan kita justru dimaksudkan untuk memperkaya ragam ungkapan iman kepada Allah. Kita dapat berdoa, “Tuhan, beri saya ide & kreativitas untuk mengungkapkan iman saya kepadaMu melalui cara yang unik pada hari ini”. Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan ada & berkarya dalam hidup kita, sekalipun buktinya belum terlihat. Selamat berkarya!

15 Mei 2013. Memandangi Langit.


Yoanes | @JojoKristianus:
15 Mei 2013
Prinsip Memandangi Langit:

Jika aku melihat langitMu, buatan jariMu, bulan & bintang-bintang yang Kautempatkan (Maz 8:4).

Daud memandangi langit & menyadari betapa megahnya jagad raya. Meski demikian, Sang Pencipta mau memperhatikan manusia bahkan mengangkatnya menjadi ciptaan yang utama, mengatasi segala ciptaan lain. Fakta ini membuat Daud takjub & memuji kebesaran Tuhan. Pengalaman Daud ini dapat kita ikuti untuk menyegarkan iman kita. Apalagi jika hati gundah, jika diri merasa lelah & tak berdaya. Tataplah langit ketika malam cerah.

Pandanglah bulan & bintang-bintang yang ada di sana. Biarkan diri Anda terhanyut dalam keindahan & kemegahannya. Sadarilah kebesaran Sang Pencipta yang telah menciptakan semuanya itu & betapa Dia yang besar itu sesungguhnya tiada henti memperhatikan kita yang begitu kecil ini. Saya pasti kuat menjalani hidup ini sebab saya dituntun oleh tangan yang mencipta jagad ini.

12 Mei 2013. Pengaruh Seorang Ibu.


Yoanes | @JojoKristianus:
12 Mei 2013
Prinsip Pengaruh Seorang Ibu:

Salah seorang dari isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: Hambamu, suamiku, sudah mati. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya (2Raj 4:1).

Seorang janda dari seorang nabi meminta pertolongan kepada Elisa. Ketika itu sangat sulit bagi seorang janda untuk mencari nafkah & ia pun terjerat utang yang besar. Ia ingin anak-anaknya melihat & mengalami bahwa Allah mereka patut diandalkan. Ia & anak-anaknya pun mendapatkan mukjizat.

Bertumbuhnya seorang pribadi selalu ditopang oleh kehadiran & dukungan ibu. Bagaimana berkata-kata, mengampuni sesama, berbagi serta menunjukkan kasih, juga memercayai Tuhan, kebanyakan dipelajari orang dari ibu. Maka, kiranya perhatian ibu bukan mengatur urusan jasmani saja. Yang jauh lebih penting adalah menata fondasi hidup seorang anak, yang kelak bisa mengubah dunia dengan cara yang menyenangkan Allah.

Mothers hold their children's hands for a short while, but their hearts forever. Happy Mother's Day!

11 Mei 2013. Tuhan Turut Bekerja.


Yoanes | @JojoKristianus:
11 Mei 2013
Prinsip Tuhan Turut Bekerja:

Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru & Tuhan turut bekerja & meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya (Mar 16:20).

Tuhan Yesus memerintahkan setiap orang percaya untuk memberitakan Injil. Injil adalah kabar yang baik karena berupa berita bahwa manusia berdosa dapat dilepaskan dari dosanya bila menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Tuhan Yesus sendiri berjanji untuk menyertai dengan Roh Kudus kepada semua orang percaya yang melakukan tugas ini.

Penyertaan Roh Kudus itu penting karena dosa membuat dunia cenderung untuk menolak berita Injil. Roh Kuduslah yang bisa menyadarkan seseorang akan dosanya. Mulailah dengan memberitakan Injil kepada orang yang terdekat dengan diri kita, yaitu keluarga kita, kemudian tetangga kita, lalu rekan kerja kita & selanjutnya orang lain yang kita temui. Walau pun kita harus menghadapi berbagai tantangan, janganlah takut karena Tuhan menyertai kita!

10 Mei 2013. Akibat Akar Pahit.


Yoanes | @JojoKristianus:
10 Mei 2013
Prinsip Akibat Akar Pahit:

Seperti air mencerminkan wajah, demikian hati manusia mencerminkan manusia itu (Ams 27:19).

Akar pahit yang menyerang hati manusia bagai duri; sedikit saja menggores hati kita, racunnya akan menyebar ke seluruh hidup kita. Setiap kita dipanggil untuk hidup menaati Allah, hidup dalam kasih & berdamai dengan semua orang. Menjauhi pemuasan nafsu yang rendah, yang hanya mengutamakan kebutuhan lahiriah & mengabaikan hal-hal yang bernilai kekal. Jagalah hati kita agar tidak ditumbuhi akar pahit.

Orang yang hatinya dipenuhi akar pahit hanya akan menularkannya pada orang lain & membuat hidup serbapahit, murung, penuh ketidakpuasan, pertengkaran, selalu mencari kesalahan orang sebagai bahan kritik yang menyakitkan. Akan tetapi, orang yang hatinya dipenuhi kasih karunia Allah akan selalu menularkan perdamaian, persahabatan & nasihat yang membangun serta membesarkan hati. Hati pahit hanya membuat hidup suram, hati yang dekat Tuhan membangkitkan hidup yang muram.

9 Meu 2013. Kenaikan Tuhan Yesus.


Yoanes | @JojoKristianus:
9 Mei 2013
Prinsip Kenaikan Tuhan Yesus:

Berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga” (Kis 1:11).

Kenaikan Tuhan Yesus ke surga memiliki keunikan khusus : Pertama, Tuhan Yesus pergi ke tempat yang khusus & jelas, yaitu di sebelah kanan Allah Bapa, artinya Ia memegang otoritas atas dunia ini & Ia diteguhkan sebagai Raja di atas segala raja. Kedua, Tuhan Yesus pergi untuk memasuki tempat yang mahakudus & melanjutkan pekerjaan-Nya sebagai Imam Besar & Hakim bagi semua orang di dunia ini.

Ketiga, sebagai orang percaya yang mengaku sebagai murid-Nya, kita ditetapkan untuk melanjutkan pelayanan yang telah Dia mulai di dalam diri kita. Kita dipanggil untuk membawa kasih, memberitakan pembebasan dari belenggu dosa & mendatangkan sukacita kepada orang miskin & terbuang sampai Dia datang kembali untuk menjemput kita.

Happy Ascension Day!

8 Mei 2013. Berdoa 2.


Yoanes | @JojoKristianus:
8 Mei 2013
Prinsip Berdoa II:

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa & semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah (Luk 6:12).

Kalau mau jujur, sering kita berdoa sebatas menjalankan aktivitas rutin, mengucap kata-kata hafalan tanpa penghayatan. Doa hanya karena tak mau dicela orang lain. Bahkan, kadang-kadang juga doa yang terburu-buru. Pokoknya jika sudah berdoa, hati sudah merasa tenang sebab kewajiban sudah terlaksana. Padahal, sejatinya doa tidak seperti itu. Doa harus lebih banyak berisi tentang ungkapan hati & kasih kepada Tuhan.

Yesus berdoa semalam-malaman, sebab lewat doa, Dia menjalin hubungan dengan Bapa, mencurahkan isi hatiNya & menangkap kehendak BapaNya. Doa bukan agar dipuji orang, tetapi agar hati terarah kepada Allah. Doa bukan kewajiban, tetapi doa harus merupakan sebuah kerinduan. Jika doa hanya dilakukan karena motivasi-motivasi dangkal semacam ini, maka akan lahir doa-doa yang hampa. Namun, jika sebuah doa lahir karena kerinduan, maka itulah yang mengetuk hati Tuhan.

7 Mei 2013. Berdoa 1.


Yoanes | @JojoKristianus:
7 Mei 2013
Prinsip Berdoa I:

Kamu berdoa, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu (Yak 4:3).

Rasul Yakobus menyebutkan penyebab doa buntu yaitu Kita berdoa, bisa jadi dengan tekun & bersungguh-sungguh, namun kita salah arah. Bisa salah permintaan, bisa juga salah motivasi. Doa kita egois, hanya berfokus pada kepentingan diri. Kita meminta sesuatu untuk memuaskan kesenangan pribadi. Doa bukanlah sarana untuk memelintir tangan Allah agar mengikuti apa saja keinginan kita.

Sebaliknya, doa adalah kesempatan untuk menyelaraskan langkah kita agar seiring dengan langkah Tuhan. Kita berdoa dengan meneladani Anak Allah di Getsemani, penuh kerelaan untuk merendahkan diri & berserah, “Bukan kehendakku, tetapi kehendak-Mulah yang terjadi.” Bagaimana Allah dapat menolak doa yang seperti itu? Doa bukan untuk mengendalikan kehendak Tuhan melainkan untuk mengendalikan kehendak kita.

6 Mei 2013. Saling Membutuhkan.


Yoanes | @JojoKristianus:
6 Mei 2013
Prinsip Saling Membutuhkan:

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus(Gal 6:2).

Kita tahu Goliat si raksasa Filistin tewas di tangan Daud. Namun di kemudian hari, Daud pernah nyaris dibunuh Yisbi Benob raksasa Filistin, karena sangat letih berperang. Syukurlah Tuhan menolongnya melalui Abisai yang membunuh raksasa itu. Ternyata pembunuh raksasa Filistin bukan hanya Daud. Di dalam hidup ini, tidak ada peran tunggal.

Orang satu sama lain saling membutuhkan. Sekarang saya kuat, bisa jadi esok malah melemah. Kini saya mampu memberi, lusa saya perlu menerima dari orang lain. Kini ia berprestasi, lain kali orang lain yang tampil cemerlang. Kita dipanggil untuk saling menopang. Saling bergantian memikul tanggung jawab. Keunggulan perlu diraih, diperjuangkan & dinikmati bersama. Sedangkan yang tetap jadi pemeran utama hanya ada satu: Tuhan! Kita tidak perlu bersikap seperti Pemain Tunggal dalam hidup ini karena Tuhan merancang hidup sebagai Pemain Tim.

5 Mei 2013. Melihat Tuhan.


Yoanes | @JojoKristianus:
5 Mei 2013
Prinsip Melihat Tuhan:

Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah (Mat 5:8).

Kata SUCI berarti murni. Bersih. Tidak bercampur dengan apa pun. Hati yang suci mempunyai motivasi murni. Tidak mendua. Apabila orang beribadah dengan hati suci & murni, ia pasti akan mengalami perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi. Entah lewat firman, nyanyian, bahkan ketika berdiam diri sekalipun. Sebaliknya, tanpa kesucian hati, ibadah menjadi sia-sia. Ananias & Safira memberi persembahan istimewa. Menjual tanah untuk Tuhan, tetapi tidak dengan hati suci. Mereka memberi sambil pamer diri.

Para rasul bahkan dibohongi soal jumlah yang dipersembahkan. Akibatnya, mereka tidak melihat Tuhan, malah dihukum Tuhan! Anda tidak memerlukan khotbah hebat / tata ibadah yang luar biasa untuk bisa bertemu Tuhan. Jika anda beribadah dengan kesucian hati, baru saja masuk ke rumah Allah, Anda sudah akan disapa & berjumpa denganNya! Jagalah kemurnian hati maka Allah tak akan lagi tampak bersembunyi.

4 Mei 2013. Melakukan Untuk Tuhan.


Yoanes | @JojoKristianus:
4 Mei 2013
Prinsip Melakukan Untuk Tuhan:

Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan (1Kor 4:4).

Di antara murid Yesus, ada yang bernama Yakobus anak Alfeus, yang pendiam. Sebagai rasul Tuhan ia rajin memberitakan Injil & itu bukan karya yang mudah. Bahkan Ia melakukan pekerjaan tangan yang berat. Akan tetapi ia pun setia melakukannya hingga akhir. Kita pun perlu hidup mengasihi Tuhan & bekerja bagiNya tanpa harus mementingkan penghargaan manusia. Bisa saja kesetiaan hidup / pekerjaan kita tidak dihargai, apalagi diingat orang.

Bahkan, kadang perbuatan baik kita bisa disalahmengerti / mendapat tanggapan yang tidak baik. Walau begitu, biarlah kita tetap setia. Sebab melakukan yang baik setiap kali merupakan urusan kita untuk memenuhi tujuan yang Tuhan tetapkan bagi hidup kita. Jadi, berikan selalu yang terbaik. Tak penting orang tahu apa yang kita lakukan yang penting Tuhan senang dengan apa yang kita lakukan.

3 Mei 2013. Mengenal Sifat Pencuri.


Yoanes | @JojoKristianus:
3 Mei 2013
Prinsip Mengenal Sifat Pencuri:

Pencuri datang hanya untuk mencuri & membunuh & membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup & mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yoh 10:10).

Tidak ada pencuri yang lebih profesional dari Iblis. Cara kerjanya sangat halus & rapi sehingga banyak orang yang menjadi target Iblis seakan-akan tidak menyadari bahwa ada begitu banyak hal di dalam hidupnya telah dicuri oleh Iblis. Apa saja yang kerap dicuri oleh Iblis? Kegembiraan: Iblis ingin mencuri sukacita kita. Keyakinan: Iblis ingin kita meragukan Allah.

Belas kasihan: Iblis ingin kita menjadi egois, tidak memedulikan orang lain. Damai sejahtera: Iblis ingin kita hidup dalam kehampaan. Karakter: Iblis ingin kita tidak bertumbuh dalam Kristus. Kekudusan: Iblis ingin hidup kita tidak layak di hadapan-Nya. Ini sangat kontras dengan tawaran Yesus. Dia datang untuk memberikan hidup. Jika Iblis telah memanfaatkan setiap kesempatan untuk mencurinya, rebutlah kembali semua KEKAYAAN surgawi yang sudah dicuri Iblis.

2 Mei 2013. Pendidik.


Yoanes | @JojoKristianus:
2 Mei 2013
Prinsip Pendidik:

Sebab itu turutilah & lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka...(Mat 23:3).

Tujuan pendidikan adalah membuat seseorang yang tidak tahu menjadi tahu. Dari yang sudah tahu menjadi lebih tahu. Sehingga ada perubahan dalam hidup. & untuk mewujudkan semuanya itu diperlukan seorang guru yang memang memiliki hati untuk mendidik siswanya. Guru, orangtua & pendeta adalah orang-orang yang memiliki tugas mendidik.

Tugas ini sangat memerlukan hati. Hati yang berisi hasrat untuk melihat anak-anak yang dididik menjadi lebih baik. Bagaimana memiliki hati yang seperti ini? Pertama yang harus kita miliki adalah kerelaan untuk berbagi hal terbaik yang kita miliki tanpa pamrih, entah itu pengetahuan ataupun pengalaman hidup yang berharga. Ke 2 kita mesti tetap disiplin mengisi diri dengan hal-hal yang baik.

Selamat Hari Pendidikan Nasional!

1 Mei 2013. Hidup Yang Baru.


Yoanes | @JojoKristianus:
1 Mei 2013
Prinsip Hidup Yang Baru:

Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik (Ibr 11:31).

Rahab adalah perempuan kafir & seorang pelacur. Namun, karena imannya kepada Tuhan & tindakannya yang berani menyelamatkan para pengintai, Rahab diselamatkan. Ia berpaling kepada Tuhan. Tuhan pun menghargai iman Rahab. Ia juga menjadi leluhur dari Raja Daud & bahkan masuk ke dalam silsilah Yesus. Setiap kita pernah membuat kesalahan pada masa lalu.

Bahkan mungkin, kita punya masa lalu yang begitu kelam. Mungkin kita merasa hidup kita sudah hancur. Kisah Rahab mengingatkan kita; Tuhan sanggup mengubah hidup yang hancur sekalipun, menjadi baru. Seperti apa pun hidup kita, jika dibawa ke hadapanNya, akan diubah menjadi karya seni yang indah & berharga. Di tangan Yesus, kerikil bisa menjadi mutira.

30 April 2013. Harapan Bagi Bangsa.


Yoanes | @JojoKristianus:
30 April 2013
Prinsip Harapan Bagi Bangsa:

Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu (Yer 29:7).

Siapa yang menyangka bahwa Israel menjadi sebuah bangsa yang kuat, padahal semula mereka budak di Mesir. 40 tahun mereka mengembara di padang pasir, tak memiliki tanah air tempat mereka tinggal. Namun demikian, dengan pertolongan Tuhan, mereka berhasil merebut negeri Kanaan dengan mengalahkan raja-raja di negeri itu.

Ini membuktikan bahwa bangsa yang semula memiliki sejarah buruk, suatu saat dapat berkembang baik. Karena itu, jika bangsa kita saat ini tengah dalam keadaan carut-marut, jangan putus harapan. Harapan itulah yang membuat kita tetap bertekun mendoakan negeri ini; melakukan yang terbaik bagi negeri ini. Tuhan pasti tidak akan pernah tinggal diam melihat segala permasalahan negeri ini, terlebih lagi apabila ada anak-anak-Nya yang setia berdoa.

29 April 2013. Menyalurkan Kasih.


Yoanes | @JojoKristianus:
29 April 2013
Prinsip Menyalurkan Kasih:

Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir & engkau ditebus TUHAN, Allahmu; itulah  sebabnya aku memberi perintah itu kepadamu pada hari ini (Ul 15:15).

Allah mengingatkan bahwa bangsa Israel pun dulu adalah budak & jangan menjadi bangsa kacang lupa pada kulitnya. Bila kemudian mereka menjadi bangsa yang bebas, hal itu merupakan kasih karunia Allah. Gereja seharusnya menjadi komunitas kasih karunia. Kasih karunia tidak boleh menjadi sebuah slogan belaka yang sering didengungkan tetapi tidak dipraktikkan.

Sudah saatnya kasih karunia mengalir dari dalam gereja ke tengah dunia. Gereja harus kembali kepada panggilan semula untuk menjadi perpanjangan tangan kasih karunia Allah. Sebagai gereja, kita harus ingat bahwa kita ada karena kasih karunia Allah. Oleh karena itu, marilah kita mengingat kasih Allah yang telah kita terima & menyalurkan kasih tersebut ke tengah dunia.

28 April 2013. Berani Berkata Tidak.


Yoanes | @JojoKristianus:
28 April 2013
Prinsip Berani Berkata Tidak:

Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang (Mar 1:38).

Bukan hanya tawaran yang meresahkan, tawaran yang baik pun tidak mesti selalu kita iyakan. Perhatikan saja jejak pelayanan Yesus. Saat itu pelayanan-Nya sudah menjadi buah bibir masyarakat; orang banyak mencari-Nya; permintaan pelayanan meningkat tajam. Pagi-pagi para murid sudah kebingungan mencari Dia yang sedang berwaktu teduh di tempat yang sunyi. ”Semua orang mencari Engkau,” kata mereka.

Yesus berkata tidak, agar Dia dapat mengerjakan perkara yang Dia prioritaskan. Tubuh kita hanya satu. Waktu kita terbatas. Tidak mungkin kita meluluskan setiap permintaan. Berarti, kita perlu menimbang & memilih secara bijaksana. Menolak tawaran negatif sudah pasti. Namun, tak jarang kita juga mesti menyisihkan yang baik, agar dapat mengejar yang terbaik. Berkata TIDAK kadang kala terasa berat namun selalu berkata YA bisa mendatangkan jerat.

27 April 2013. Menghadapi Tantangan.


Yoanes | @JojoKristianus:
27 April 2013
Prinsip Menghadapi Tantangan:

Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Rom 8:31).

Dalam hidup selalu ada tantangan & kesempatan. Di satu sisi, tantangan bisa membuat kita jatuh bila kita terlena dalam kenyamanan kita sehingga kita tidak waspada. Di sisi lain, tantangan bisa merupakan kesempatan bila disikapi secara positif. Bila tantangan & kesulitan mendatangi kita, apa yang Anda lakukan? Hal pertama yang paling utama adalah jangan menyerah & jangan takut,

Ingatlah bahwa Tuhan menyertai Anda & selalu siap menolong Anda. Tuhan Yesus pernah menghadapi tantangan & kesulitan sehingga kita bisa meneladani sikap Tuhan Yesus dalam menghadapi segala tantangan. Bersikap positif & mengandalkan Tuhan Yesus adalah sikap yang harus kita lakukan. Tantangan selalu merupakan kesempatan untuk melihat Tuhan menyatakan kasih & KaryaNya.

26 April 2013. Jika Tuhan Mau.


Yoanes | @JojoKristianus:
26 April 2013
Prinsip Jika Tuhan Mau:

Aku mau, jadilah engkau tahir (Luk 5:13).

Penderita kusta pada zaman Yesus sungguh menderita & dikucilkan masyarakat. Akan tetapi ada si kusta yang nekat menerobos masuk ke kota tempat Yesus berada. Dengan penuh harap, ia memohon belas kasihan Yesus: “Tuan, jika tuan mau, tuan dapat mentahirkan aku”. Ia yakin Yesus mampu, tetapi ia sadar tidak punya hak apa pun untuk memaksa Yesus memedulikannya, kecuali Dia mau. Ternyata Yesus memang mau. Anda & saya sebagai orang berdosa tak lebih dari si kusta yang membutuhkan belas kasihan Allah.

Namun, kerap kali kita tidak menanti kemauan Allah terjadi atas hidup kita, tetapi menyodorkan banyak kemauan kita untuk Dia restui. Memaksakan kehendak kita agar menjadi kehendak-Nya. Mari belajar meletakkan diri kita secara benar di hadapan Allah. Kita boleh membawa setiap kebutuhan kita kepada-Nya, tetapi biarlah kehendak-Nya yang jadi atas hidup kita. Serahkan kepada Tuhan apa yang kita inginkan Dia jauh lebih tahu apa yang kita perlukan.

25 April 2013. Jangan Larut.


Yoanes | @JojoKristianus:
25 April 2013
Prinsip Jangan Larut:

Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku (2Sam 12:23).

Kita kerap lebih berfokus pada apa yang hilang & mengabaikan apa yang ada. Kita begitu sedih karena sesuatu yang diambil dari kita, lalu kita lalai untuk mensyukuri sesuatu yang diberikan kepada kita. Perhatian kita hanya tertuju pada yang sudah tidak ada. Daud pun mengalami kehilangan sangat besar. Anaknya dari Batsyeba meninggal dunia. Padahal ia sudah memohon belas kasihan Tuhan.

Patah arangkah Daud? Tidak. Daud seolah mau berkata. “Anak itu sudah tiada. Aku sangat sedih. Tetapi toh hidup harus tetap berjalan.” Saat ini kita mungkin tengah mengalami kehilangan besar. Tidak ada salahnya kita bersedih. Yang salah kalau karena begitu larutnya dalam kesedihan, kita lalu lupa pada kehidupan yang masih harus kita jalani. Hidup tidak surut ke belakang maka jalani dengan menatap ke depan.

24 April 2013. Kepedulian.


Yoanes | @JojoKristianus:
24 April 2013
Prinsip Kepedulian:

Firman TUHAN kepada Kain: “Di mana Habel, adikmu itu?” Jawabnya: “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?” (Kej 4:9).

Ketika Habel sekarat, kakaknya pun tak peduli padanya hingga Habel tewas. Sifat iri hati, mau bersaing & mementingkan diri sendiri membuat manusia makin tak peduli pada nilai kehidupan sesamanya. Namun, Allah justru peduli pada jerit darah Habel yang tertumpah, pada nyawanya yang meregang ditinggalkan sang kakak, yang lebih kuat, yang seharusnya melindungi adiknya.

Pada zaman modern di mana tingkat persaingan makin tinggi, ketika hati manusia semakin dingin & lebih mencintai dirinya sendiri, setiap kita dipanggil untuk mendemonstrasikan kasih kepada sesama dalam tindakan nyata. Kepedulian memang tidak menghentikan kejahatan, tetapi bisa memberi kesempatan kepada mereka yang terkapar sebagai “korban ketakpedulian” untuk tetap hidup & berjuang dengan penuh harapan.

23 April 2013. Persembahan Yang Hidup.


Yoanes | @JojoKristianus:
23 April 2013
Prinsip Persembahan Yang Hidup:

Aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus & yang berkenan kepada Allah (Rom 12:1).

Paulus mengingatkan jemaat Tuhan di Roma untuk waspada dari godaan yang berasal dari dunia. Godaan itu begitu nyata & jelas, bahkan berbahaya, sehingga Paulus perlu memberikan peringatan dini untuk waspada. Isinya pesannya jelas, yaitu tubuh ini harus digunakan untuk memuliakan Tuhan. Keduniawian bisa begitu menggoda hingga kita mengabaikan pentingnya memberikan tubuh sebagai alat rohani bagi Tuhan dalam dunia ini.

Sekarang ini, konsep keduniawian kerap memengaruhi cara berpikir kita. Kita menganggap bahwa beribadah hanya pada saat di rumah Tuhan. Kita mengabaikan bahwa kita adalah anak Tuhan kapan pun, di mana pun & dalam kondisi apa pun. Paulus mengingatkan supaya kita menjadikan hidup kita sebagai persembahan yang hidup dalam segala aspek hidup & setiap waktu kita.

22 April 2013. Menyediakan Diri.


Yoanes | @JojoKristianus:
22 April 2013
Prinsip Menyediakan Diri:

Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak kutemui (Kid 5:6).

Perempuan dalam perikop ini mengalami penyesalan setelah gagal menyediakan diri untuk kekasihnya. Suatu malam ketika ia sedang tertidur lelap, sang kekasih datang dengan tergopoh-gopoh & bahkan sempat berusaha membuka pintu sendiri. Akan tetapi, ia merasa malas & berat untuk beranjak dari tempat tidurnya. Ketika akhirnya si perempuan berhasil mendorong dirinya untuk bangkit & membukakan pintu, ternyata si kekasih sudah pergi.

Siapa saja orang-orang yang kita kasihi & berharga bagi kita? Sudahkah kita memberikan cukup waktu untuk mereka? Jangan sampai kita terlalu sibuk / malas sehingga tidak bisa menyediakan diri untuk mereka. Prioritaskan pula mereka di hidup kita. Sebelum habis kesempatan untuk melakukannya & kita hanya bisa menyesal. Kala kita berkata bahwa kita mengasihi maka kita pasti mau memberi waktu & diri.

21 April 2013. Harkat Sejati.


Yoanes | @JojoKristianus:
21 April 2013
Prinsip Harkat Sejati:

Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki & perempuan (Kej 1:27).

Kartini gemas karena perempuan di zamannya dianggap sebagai makhluk lemah, perempuan tak perlu berpendidikan tinggi. Kini perempuan tak lagi direndahkan dalam pendidikan & karier. Namun benarkah harkat perempuan masa kini lebih dihargai dibanding zaman Kartini? Apakah sosok perempuan yang diangkat berbagai industri media & hiburan di sekitar kita menunjukkan harkat perempuan sebagai gambar Allah yang terhormat / justru mendorong lebih banyak orang memandang perempuan dengan cara yang tak pantas?

Bagaimana menyikapinya? Para laki-laki harus menjaga mata demi kebaikan para perempuan & kemuliaan Tuhan yang menciptakannya. Para perempuan harus memperlakukan tubuhnya menurut nilai-nilai kebenaran, bukan nilai-nilai dunia. Menjunjung kesamaan harkat antara laki-laki & perempuan, berarti saling menghormati sebagai sesama gambar Allah.

20 April 2013. Keinginan.


Yoanes | @JojoKristianus:
20 April 2013
Prinsip Keinginan:

Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya / hambanya laki-laki / hambanya perempuan / lembunya / keledainya / apapun yang dipunyai sesamamu (Kel 20:17).

Yang dikedepankan oleh perintah Allah ini ialah pentingnya mengendalikan keinginan. Tidak semua hal perlu diinginkan. Keinginan ada yang patut & ada yang tidak patut; mesti dipilah & dipilih mana yang sesuai dengan firmanNya. Meskipun masih di dalam hati, keinginan yang tidak terkendali menjadikan kita rentan terhadap pencobaan. Bukannya mengumbar keinginan, belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.

Belajar untuk bersyukur atas apa yang sudah kita miliki; berkat yang sudah disediakan Tuhan. Dengan begitu, kita akan menggunakan berkat tersebut secara efektif. Kita tidak menghambur-hamburkannya untuk keinginan yang sia-sia, tetapi memanfaatkannya untuk hal-hal yang bermakna. Keinginan yang tidak dikendalikan akan berbalik mengendalikan kita.

19 April 2013. Kehendak Tuhan Saja Yang Tergenapi.


Yoanes | @JojoKristianus:
19 April 2013
Prinsip Kehendak Tuhan Saja Yang Tergenapi:

TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hatiNya turun-temurun (Maz 33:11).

Raja Ahab licik & jahat. Dalam pertempuran melawan Aram, ia mengajak Raja Yosafat. Ia menyamar sebagai prajurit agar musuh menyangka Yosafat adalah dirinya, supaya Yosafat menjadi target. Namun, Tuhan menyelamatkan Yosafat. Sebaliknya, meski Ahab menyamar, sebatang anak panah yang sembarang ditembakkan menyasar tepat di celah baju zirahnya. Ia terluka & mati. Entah baik / jahat, manusia hanya bisa berencana. Tuhan yang menentukan.

Sadar / tidak, ada kalanya hidup kita tertindih oleh rencana jahat pihak lain. Atasan yang sengaja menekan; rekan sejawat yang berniat menyingkirkan; kenalan yang merasa tersaingi lalu bersiasat licik; rekanan bisnis yang berniat merugikan. Pokoknya semua tindakan yang membahayakan Anda. Namun, tak ada yang akan membawa hasil, jika Dia tidak berkehendak. Manusia bisa mengatur rencana bagi diri sendiri, namun kehendak Tuhan sajalah yang tergenapi.

18 April 2013. Kebetulan.


Yoanes | @JojoKristianus:
18 April 2013
Prinsip Kebetulan:

TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya (Maz 37:23).

Bahasa Inggris menyebut KEBETULAN sebagai COINCIDENCE. Kata ini berasal dari 2 kata: “co” (kerja sama) & “incidence” (kejadian). Jadi, kurang lebih berarti ada 2 / lebih kejadian yang “bekerja sama” demi mencapai sebuah tujuan. Dalam bahasa sehari-hari kita menyebutnya KEBETULAN. Tuhan adalah Perencana Agung. Setiap kejadian, baik / buruk, ada dalam kendaliNya.

Semua bisa dipakai untuk melayani rencanaNya yang mulia. Sebenarnya arti KEBETULAN bukan kejadian-kejadian yang tanpa sengaja bertemu, melainkan justru dengan sengaja dipertemukan agar “bekerja sama” demi melayani tujuan lebih besar yang Tuhan kehendaki. Demikian hendaknya kita memandang segala kejadian sehari-hari dengan iman. Apa yang kita kira sebagai KEBETULAN tak bersengaja adalah pengaturan Tuhan yang bersengaja.

Sunday, May 19, 2013

17 April 2013. Disiplin Rohani 3.


Yoanes | @JojoKristianus:
17 April 2013
Prinsip Disiplin Rohani III:

Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima & engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu (2 Tim 3:14).

Kata disiplin berasal dari bahasa Latin, disciplina, yang berarti petunjuk; pengajaran; pendidikan; pelatihan-demi menghasilkan kemampuan menguasai diri, juga kebiasaan untuk taat. Intinya ada pada pembentukan akal budi yang mendarah daging, yang melahirkan karakter yang taat berdasarkan kemauan hati, bukan sekadar karena takut terhadap hukuman.

Kepribadian Timotius yang positif, merupakan hasil latihan kedisiplinan yang dilakukan Paulus melalui pengajaran & didikannya. Baiklah kita juga menertibkan & membiasakan diri untuk melakukan disiplin-disiplin rohani dengan kesadaran & kerelaan. Baik doa pribadi, persekutuan dengan saudara seiman, maupun perenungan firman. Sebab Kesuksesan yang terus menerus tidak bisa dicapai tanpa disiplin.

16 April 213. Disiplin Rohani 2.


Yoanes | @JojoKristianus:
16 April 2013
Prinsip Disiplin Rohani II:

Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang (1Tim 4:8).

Bagaimana disiplin rohani itu dapat bermanfaat bagi kita? Secara umum, menurut John Ortberg, ketika kita bergumul dengan suatu dosa pengabaian, kita akan tertolong melalui disiplin keterlibatan. Sebaliknya, ketika kita bergumul dengan suatu dosa perbuatan, kita akan tertolong melalui disiplin berpantang. Sebagai contoh, jika kita cenderung murung, kita akan tertolong dengan berlatih merayakan kehidupan ini.

Apabila kita bergumul melawan keserakahan, kita akan tertolong dengan berlatih memberi. Sebaliknya, jika kita rentan bergosip, kita akan tertolong dengan berlatih menutup mulut. Disiplin rohani tidak lain ialah sarana untuk mencapai tujuan. Tujuannya: kehidupan rohani yang sehat sehingga kita menjadi bugar; baik dalam hidup yang sekarang maupun dalam hidup yang akan datang.

15 April 2013. Disiplin Rohani 1


Yoanes | @JojoKristianus:
15 April 2013
Prinsip Disiplin Rohani I:

Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang (1Tim 4:8).

Untuk menurunkan berat badan & menjaga kebugaran, orang biasanya memadukan 2 latihan. Latihan pasif: menahan diri dengan mengikuti pola makan tertentu. Latihan aktif: berolahraga untuk membakar kalori & lemak yang berlebihan. Begitu juga dengan ibadah / disiplin rohani. Ada yang aktif, yaitu disiplin keterlibatan, sesuatu yang kita lakukan & ada yang pasif, yaitu disiplin berpantang, sesuatu yang kita hindari.

Ini berkaitan dengan jenis dosa yang kita hadapi. Ada dosa pelanggaran, yaitu secara aktif melanggar perintah Tuhan. Ada dosa pengabaian, yaitu secara pasif melalaikan perbuatan baik yang semestinya kita lakukan. Jangan mencoba melawan kegelapan tanpa menyalakan terang. Kesuksesan yang terus menerus tidak bisa dicapai tanpa disiplin.

14 April 2013. Waktu Rehat.


Yoanes | @JojoKristianus:
14 April 2013
Prinsip Waktu Rehat:

6 harilah lamanya engkau bekerja, tetapi pada hari yang ke 7 haruslah engkau berhenti (Kel 34:21).

Ada minggu-minggu normal, ada minggu-minggu sibuk. Pelajar giat belajar pada waktu ujian. Pedagang laris manis menjelang lebaran. Saat itu jadwal tumpah padat, orang bekerja ekstra keras, akibatnya tidak sedikit yang mengabaikan kebutuhan untuk rehat secukupnya. Bahkan kesempatan menikmati hari Sabat Tuhan juga dinomorduakan. Pada masa normal, kita perlu rehat secara cukup & teratur. Terlebih lagi pada masa sibuk!

Bukan hanya rehat jasmani, melainkan juga terutama rehat rohani: menyediakan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan. Kita menyadari kita tidak makan dari roti saja, tetapi juga dari firmanNya. Kita menemukan Tuhan sebagai sumber kekuatan & kreativitas dalam berkarya. Rehat pun menjadi rekreasi: masa pemulihan tenaga & penyegaran jiwa. Istrirahat yang baik bukanlah penghambat kesibukan namun malah memungkinkan kita tidak stres menghadapi kesibukan.

Have a great Lord's Day!

13 April 2013. Menghentikan Pertengkaran.


Yoanes | @JojoKristianus:
13 April 2013
Prinsip Menghentikan Pertengkaran:

Maka berkatalah Abram kepada Lot: “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku & engkau & antara para gembalaku & para gembalamu, sebab kita ini kerabat" (Kej 13:8).

Selalu dibutuhkan 2 orang untuk bertengkar. Ketika ada 2 pihak yang sama-sama berniat memperebutkan kemenangan pribadi, maka pertengkaran pun sukses diciptakan. Jika salah seorang mau menyadarkan dirinya untuk berhenti memusatkan perhatian pada masalah & mengarah pada pencarian solusi, maka pertengkaran takkan berpanjang umur.

Para gembala ternak Abraham & Lot bertengkar karena ladang & air untuk menggembala tidak cukup bagi mereka. Maka, masalah itu diteruskan kepada Lot & Abraham. Syukurlah, Abraham mampu mengendalikan dirinya & melihat bahwa kekerabatannya dengan Lot-lah yang harus dipertahankan. Itu sebabnya ia memilih untuk segera menghentikan pertengkaran dengan cara mengalah. Ketika bertengkar, jangan berpikir mengakhiri hubungan, pikirkan segala cara mempertahankan hubungan.

12 April 2013. Kebahagiaan.


Yoanes | @JojoKristianus:
12 April 2013
Prinsip Kebahagiaan:

Anggaplah sebagai kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan (Yak 1:2,3).

Eric Wilson, seorang dosen, ingin hidup lebih bahagia. Berbagai cara dicobanya. Ia mencoba banyak tersenyum, mengucapkan kata-kata positif & menonton film komedi. Semuanya tidak menolong. Menurutnya, kebahagiaan akan muncul sendiri setelah kita berhasil menghadapi persoalan sulit, ketidakpuasan, bahkan penderitaan.

Jadi, jalan untuk mencapai kebahagiaan ialah harus melalui kesulitan! Kebahagiaan muncul ketika kita berjuang, lalu berhasil. Oleh sebab itu, jangan menggerutu jika Anda sedang ditempa oleh Tuhan dengan melewati "sekolah padang gurun”. Berjuanglah. Syukurilah tiap pengalaman hidup yang sulit. Hambatan bukanlah jalan buntu melainkan tantangan untuk menetaskan kreativitas. Tanpa perjuangan, tidak ada kebahagiaan.

11 April 2013. Lepaskanlah Topeng.


Yoanes | @JojoKristianus:
11 April 2013
Prinsip Lepaskanlah Topeng:

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia & adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita & menyucikan kita dari segala kejahatan (1Yoh 1:9).

Jujur berarti membuka diri, mengakui, tidak menyembunyikan. Kita sulit menjadi jujur karena kita selalu mau terlihat baik. Oleh karena itu, kita menjadi tidak jujur. Kebiasaan menyembunyikan & memupuk dosa akan menyuburkan dosa, sehingga dosa hampir mustahil dibuang & sampai pada saatnya mengeluarkan buah yang sangat mengerikan dalam hidup kita.

Oleh karena itu, sadarilah bahwa semua kenikmatan dosa adalah semu & kosong. Kebahagiaan sejati hanya datang dari hubungan yang benar dalam kekudusan dengan Allah, Sumber Damai Sejahtera. Memelihara dosa berarti mengaktifkan bom waktu yang menghancurkan diri sendiri. Segera akui semua dosa di hadapan Allah dengan penuh penyesalan & jangan berbuat lagi. Tanpa pengakuan dosa & pertobatan, Allah tidak akan mengampuni & membarui hidup kita.

10 April 2013. Tak Akan Berkekurangan.


Yoanes | @JojoKristianus:
10 April 2013
Prinsip Tak Akan Berkekurangan:

Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan (Ams 28:27).

Si janda Sarfat hanya memiliki sedikit tepung & minyak untuk ia & anaknya. Namun, karena ketaatannya kepada Tuhan dengan memberikan makanan bagi Elia, Tuhan memelihara hidup sang janda & anaknya selama masa kekeringan. Kita terkadang berpikir bahwa kita mesti menjadi kaya lebih dulu untuk dapat menolong orang lain. Namun, banyak orang sulit merasa dirinya cukup sehingga ia dapat menolong orang lain, sebab pada dasarnya manusia selalu merasa tidak puas & berkekurangan.

Sebaliknya, hati yang mau memberi & menolong orang lain sesungguhnya tidak pernah bergantung dari berapa banyak yang dimiliki. Sebab tindakan ini lahir dari hati yang mau taat & mengasihi Tuhan. & jangan khawatir, Tuhan akan memelihara orang-orang yang mengasihi Tuhan sedemikian dalam sehingga kita tak akan berkekurangan. Memberi bukan hanya karena kita sudah berlebih namun karena kasih Tuhan selalu harus dibagi.

9 April 2013. Bertahan Dalam Pencobaan.


Yoanes | @JojoKristianus:
9 April 2013
Prinsip Bertahan Dalam Pencobaan:

Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan (Yak 1:12).

Kita semua pernah begitu dekat dengan pencobaan sehingga kita kehilangan perspektif yang benar. Adam & Hawa terlalu asyik dengan sebuah tanaman yang ada di Taman Firdaus sehingga mereka tidak dapat melihat hutan yang luas gara-gara pohon tersebut. Betapa seringnya kita kehilangan seluruh hutan kebaikan Allah hanya untuk sebuah pohon pencobaan? Masa pencobaan tampak begitu menekan, masalah tidak tertahankan & kita membenarkan pikiran yang terputar balik.

Pikirkanlah tentang semua yang ditinggalkan Adam & Hawa di Taman Eden. Isilah pikiran Anda dengan kebenaran firman Allah & bersandarlah pada tuntunan serta kekuatan Roh Kudus dari waktu ke waktu. Dengan demikian Anda akan mengalami sukacita karena berkat Allah yang kekal & bukannya sekadar kesenangan sesaat. Tanggapan anda terhadap pencobaan dapat membangun / meruntuhkan diri anda.

8 April 2013. Akibat Perasaan Sentimen.


Yoanes | @JojoKristianus:
8 April 2013
Prinsip Akibat Perasaan Sentimen:

...Hati Daud benci kepada orang-orang timpang & orang-orang buta (2 Sam 5:8).

Ketika hendak menyerang Yerusalem, Daud dihina orang Yebus akan dikalahkan orang buta & timpang. Merasa harga dirinya diinjak-injak. Sejak itu, ia menjadi benci pada orang-orang timpang & buta. Namun, di kemudian hari Tuhan mengizinkan sesuatu yang aneh terjadi. Ketika ia bertekad memenuhi janji & kasih kepada sahabatnya Yonatan, dibawalah kepadanya anak Yonatan yang bernama Mefiboset—yang timpang kakinya!

Perasaan sentimen bisa jadi cukup akrab dengan kita. Padahal perasaan itu menghalangi kita untuk bersikap adil & mengasihi. Sentimen membuat kita cenderung menyamaratakan. Akibatnya, mungkin ada pihak tak bersalah yang jadi sasaran. Belum lagi jika perasaan sentimen itu kita tularkan pada orang-orang di sekeliling kita. Semua jadi ikut curiga, takut & tendensius akibat sebuah sentimen pribadi. Kasih kerap kali perlu ditunjukkan dengan bukti, khususnya pada orang yang kita kecualikan untuk di kasihi.

7 April 2013. Berjaga-jaga Terhadap Manisnya Dosa.


Yoanes | @JojoKristianus:
7 April 2013
Prinsip Berjaga-jaga Terhadap Manisnya Dosa:

Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya (Rom 6:12).

Kita harus selalu ingat bahwa dosa selalu menggoda kita lewat wujud sesuatu yang tampak enak, indah, manis, lezat, mak nyus—sehingga kita bisa tak tahan untuk mencobanya. Dosa tidak akan hadir sebagai sesuatu yang mengerikan / menjijikkan, sehingga kita mudah menghindarinya. Sebaliknya, ia akan menampakkan diri dalam bentuk yang menarik & menggoda. Mari perhatikan kondisi dunia saat ini.

Apa saja yang ditawarkan oleh dosa dalam hal pornografi, narkoba / judi? Semuanya adalah hal-hal yang tampak nikmat & menggiurkan. Itulah sebabnya Allah memperingatkan kita untuk selalu berhati-hati & berjaga-jaga. Yakni dengan selalu waspada & sadar betapa pahit akibat dosa yang kita lakukan. Manisnya dosa dapat kita hindari jika kita mampu melihat pahitnya akibat dosa.

6 April 2013. Hidup Dalam Kekudusan.


Yoanes | @JojoKristianus:
6 April 2013
Prinsip Hidup Dalam Kekudusan:

Sebab itu, jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih & damai sejahtera bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni (2Tim 2:22).

Paulus menggambarkan kekudusan sebagai dua proses berkesinambungan. Kekudusan mengandung aspek menjauhi (berkata tidak pada) sesuatu, sekaligus mengejar (berkata ya pada) sesuatu yang lain. Karenanya, berfokus pada aspek berkata tidak pada dosa saja tidak cukup. Biasanya itu akan menjerat kita dalam lingkaran setan berusaha, gagal, berusaha lebih keras, gagal, berusaha lebih keras lagi, gagal lalu frustrasi.

Kita perlu melengkapinya dengan berkata ya pada Kristus, dengan menaati kehendak-Nya. Bahkan, inilah seharusnya fokus utama kita. Yang kita perlukan ialah anugerah yang membangkitkan kekuatan disertai dengan kesediaan kita untuk berkata ya pada sesuatu yang lain, berkata ya & ya & ya tanpa henti-henti pada Seseorang, yaitu Kristus. Makin gigih kita berkata ya kepada Kristus makin jauh kita meninggalkan dosa.

5 April 2013. Benang Merah Kebencian.


Yoanes | @JojoKristianus:
5 April 2013
Prinsip Benang Merah Kebencian:

Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud (1Sam 18:9).

Cerita tentang hubungan antara Saul & Daud semula berlangsung baik, tetapi sejak Saul mulai iri hati kepada Daud, hubungan itu berubah menjadi buruk. & itu berlangsung seterusnya hingga kematian Saul. Menjadi penuh ketegangan. Diwarnai dengan kebencian, pengejaran, serta niat untuk membinasakan dari pihak Saul. Iri Hati memang induk dari segala kebencian & kejahatan. Iri hati kerap kali tanpa sadar membentuk cara kita berpikir & bertindak. Halus tak kentara, tetapi selalu BICARA.

Iri hati sering merasuk ke dalam & merusak persaudaraan. Lihatlah kisah Yusuf & saudara-saudaranya. Juga kisah Kain & Habel. “Sebab di mana ada iri hati & mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan & segala macam perbuatan jahat” (Yak 3:16). Jadi, waspadalah! Kebencian menjadi kisah bersambung yang tiada henti karena dijalin oleh benang merah iri hati.

4 April 2013. Berpikir Panjang.


Yoanes | @JojoKristianus:
4 April 2013
Prinsip Berpikir Panjang:

Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat (Am 10:31).

Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan (jump to conclusion). Bertindak tanpa berpikir panjang hanya akan menciptakan masalah baru. Lebih dari itu, tindakan emosional tidak jarang malah memperlihatkan kebodohan & kelemahan kita sendiri. Selain bisa mencelakakan orang lain, bisa juga mencelakakan diri kita sendiri. Tanpa berpikir panjang Simei bin Gera telah mengutuki Daud. Tampaknya Simei membenci Daud karena menyangka Daud telah mengkhianati Saul.

Untungnya ketika itu Daud tidak melayaninya. Di kemudian hari rupanya Simei menyadari kekeliruannya. Ia menyambut kedatangan Daud & memohon ampun kepadanya. Pikirkan baik-baik sebelum mengambil kesimpulan / mengutarakan sesuatu. Kalau tidak ingin menyesal kelak. Berbicara tanpa berpikir hanya akan menimbulkan penyesalan.

1 April 2013. Melepaskan Penghalang Mata Iman.


Yoanes | @JojoKristianus:
1 April 2013
Prinsip Melepaskan Penghalang Mata Iman:

Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia (Luk 24:16).

Tuhan Yesus sudah bangkit. Di jalan menuju ke Emaus, Tuhan Yesus menampakkan diri. Anehnya, kedua murid itu tidak mengenali Dia karena ada sesuatu yang menghalangi mata mereka. Padahal sudah sekian lama mereka bersama-Nya. Dalam hidup kita, bukankah kita pun kerap mengalami hal serupa, seolah-olah ada sesuatu yang menghalangi mata iman kita. Bisa berupa pikiran negatif; kekhawatiran, kemarahan, kebencian / berupa ambisi-ambisi yang tidak pada tempatnya.

Akibatnya, hidup beriman kita jadi terganggu. Kita merasa hampa. Tuhan seakan-akan sangat jauh. Kita juga menjadi sulit bersyukur & tidak bisa lagi menikmati hidup ini sebagai anugerah Allah. Lalu bagaimana? Para murid akhirnya menyadari kehadiran Tuhan Yesus, setelah mereka mengundang Dia untuk tinggal bersama mereka. Tuhan tidak pernah jauh dari kita, kitalah yang kerap menjauh dari Dia.

27 Maret 2013. Menjadi Konsisten.


Yoanes | @JojoKristianus:
27 Maret 2013
Prinsip Menjadi Konsisten:

Orang banyak...berseru, "Hosana bagi Anak Daud!" (Mat 21:9).

Sejumlah besar orang di Yerusalem bersorak-sorai & memberi penghormatan bagi Yesus pada hari Minggu Palem. Namun, beberapa hari kemudian, orang banyak itu menuntut agar Yesus disalibkan. Pada hari Minggu mereka menyembah Dia, tetapi pada hari Jumat mereka tak lagi menginginkan Dia. Dalam hubungan dengan Tuhan, janganlah kita berubah-ubah sikap. Kadang kita menyembah Yesus dengan segenap hati di hari Minggu, tetapi tepat keesokan harinya, kita menjadi batu sandungan bagi yang lain.

Di hari Minggu kita mengatakan kepadaNya bahwa kita mengasihi Dia, tetapi kemudian kita lalai menaati Dia sepanjang minggu itu. Janganlah menjadi pengikut Yesus yang tidak konsisten. Sembahlah Dia setiap hari, bukan hanya pada hari Minggu. Jangan jadi pengikut tak setia yang berkata mengasihi Tuhan tetapi setiap hari menjauh dariNya & firmanNya yang menghidupkan.

24 Maret 2013. Respon Otomatis.


Yoanes | @JojoKristianus:
24 Maret 2013
Prinsip Respon Otomatis:

Tetapi jawab Ayub kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya (Ayub 2:10).

Semua manusia memiliki respons otomatis. Respons ini dibentuk oleh kebiasaan merespons sesuatu yang dihadapi. Ayub adalah seorang yang memiliki respons otomatis yang positif. Ketika ia mengalami keterpurukan dalam hidupnya, ia tidak merespons semuanya secara negatif.

Dalam menghadapi tantangan hidup, sangat penting memeriksa bagaimana respons otomatis kita bekerja. Semoga kita mendapatinya selalu positif. Apabila masih negatif, maka tugas kita untuk terus berlatih berpandangan positif kala berhadapan dengan tantangan. Respons otomatis negatif tak menyelesaikan masalah bahkan akan membuat masalah bertambah berat.

23 Maret 2013. Menakar & Mengukur.


Yoanes | @JojoKristianus:
23 Maret 2013
Prinsip Menakar & Mengukur:

Berilah & kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu (Luk 6:38).

Tak jarang dalam hidup ini, kita memiliki standar ganda dalam menakar & mengukur. Kita kerap menilai orang lain dari takaran / pandangan subjektif kita & tak mampu memahami orang lain dari sudut pandang orang itu. Kita kerap menuntut orang lain bersikap & berbuat seperti yang kita mau, padahal kita sendiri belum tentu melakukan yang sebaliknya. Ketika berbuat salah, kita tak ingin dihakimi. Sebaliknya, ingin dimaafkan.

Ketika susah, kita ingin orang lain menolong. Apabila kita rindu dimaafkan ketika bersalah, biarlah kita jangan menghukum, tetapi mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Sebab ukuran yang kita pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepada kita. Jalani hidup sebagaimana kita harap orang lain jalani maka itu pulalah yang akan kita dapati.

22 Maret 2013. Memilih.


Yoanes | @JojoKristianus:
22 Maret 2013
Prinsip Memilih:

Jawabnya: “Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang.” Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah & berkata kepadanya: “Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?” (Yos 5:14).

Acap kali kita dihadapkan pada banyak pilihan. Ketika bertanya kepada Tuhan, janganlah membatasi dengan memberiNya pilihan. Kita seyogianya sadar, rencana Tuhan bisa jauh melebihi yang bisa kita pikirkan. Doa kita semestinya bukan memberi Tuhan pilihan, melainkan bertanya, “Apa yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?”.

Ketika kita sungguh-sungguh merendahkan diri & bertanya, Tuhan akan memberi pimpinanNya. Sungguh indah jika ketika mendapat pimpinan & kita tidak membantah. Berserahlah kepada Allah yang sanggup memilihkan jalan sebab hanya Dialah yang sudah tahu segala yang di depan.

21 Maret 2013. Superhero.


Yoanes | @JojoKristianus:
21 Maret 2013
Prinsip Superhero:

Berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya: “Tidak lama lagi aku akan mati; tentu Allah akan memperhatikan kamu & membawa kamu keluar dari negeri ini, ke negeri yang telah dijanjikanNya dengan sumpah kepada Abraham, Ishak & Yakub" (Kej 50:24).

Ketika Yusuf memerintah sebagai Raja Mesir, ia menjadi superhero bagi sanak keluarganya. Namun, kuasa Yusuf tidak kekal. Di usia ke-110, Yusuf mengingatkan saudara-saudaranya agar tidak mengandalkan dirinya. KepadaNyalah keluarga Yusuf harus menaruh harapan. Banyak orang mencari superhero. Mengandalkan orang yang lebih kuat / kaya.

Jika Anda menjadikan orang lain / diri sendiri sebagai superhero, berhati-hatilah! Anda pasti kecewa, sebab tak ada orang yang serbabisa. Tak seorang pun bisa menjadi superhero asli! Lebih baik andalkan Tuhan, Sang Superhero sejati. Manusia terhebat sekalipun punya ketidakmampuan maka jangan jadikan mereka Tuhan.

19 Maret 2013. Mengutamakan Orang Lain.


Yoanes | @JojoKristianus:
19 Maret 2013
Prinsip Mengutamakan Orang Lain:

Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu & jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis (Kel 32:32).

Dalam doa Musa kepada Tuhan, ia rela kehilangan namanya di buku kehidupan. Dengan sukarela ia mengambil risiko yang besar untuk kepentingan Israel, yaitu menukarkan keselamatannya dengan keselamatan Israel. Luar biasa. Sebagai pemimpin, ia justru menempatkan kepentingannya di belakang kepentingan orang yang dipimpinnya. Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang mementingkan diri sendiri.

Ketika seseorang mulai keluar dari pikiran mementingkan diri sendiri kemudian belajar untuk berjuang demi kepentingan orang lain, ia adalah orang yang BESAR. Sesungguhnya, jika hari ini kita mulai belajar menerapkan prinsip mengutamakan orang lain, dunia ini akan semakin dipenuhi manusia-manusia berjiwa besar. Seorang yang berjiwa besar adalah ia yang belajar berjuang bagi sesamanya.

18 Maret 2013. Tuhan Baik Untuk Semua Orang.


Yoanes | @JojoKristianus:
18 Maret 2013
Prinsip Tuhan Baik Untuk Semua Orang:

Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat & orang yang baik & menurunkan hujan bagi orang yang benar & orang yang tidak benar (Mat 5:45).

Kita semua tahu bahwa Tuhan itu baik. Kepada saya. Lantas, bagaimana jika Tuhan baik kepada orang lain? Bahkan, baik kepada orang yang menurut kita tak pantas menerima kebaikan Tuhan? Ingat cerita anak sulung yang marah ketika adiknya si bungsu pulang disambut bapanya dengan kebaikan. Itulah gambaran sikap kebanyakan orang. Yakni, kerap merasa dirinya saja yang layak menerima kebaikan Tuhan.

Akibatnya, jika sesama diberkati / menerima kebaikan di hidupnya, ia gelisah & marah. Belajarlah melihat kebaikan Tuhan kepada orang lain juga, sebab Dia baik kepada semua orang. Siapa pun dapat diganjar kebaikan dalam hidup ini karena Tuhan itu baik kepada semua orang.